Menara Pembakar Kapur

Menara Pembakar Kapur di Tegal Ratu Kec. Ciwandan

Menara Pembakar Kapur di Tegal Ratu Kec. Ciwandan

Bangunan mirip menara yang dibangun di penghujung tahun 1960an tersebut adalah bekas tungku pembakaran kapur. Terletak sekitar 75 meter sebelah utara pintu perlintasan rel kereta api Jublin, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan atau tak jauh dari lapangan bola Krakatau Bandar Samudera (KBS). Sepintas keberadaannya tak nampak dari jalan raya Cilegon Anyer karena terhalang dedaunan pepohonan tinggi di sekitarnya.

Bahan baku kapur yang diolah di tungku setinggi 10 meter itu berasal dari terumbu karang mati yang diambil dari laut yang ada utara Tegal Ratu dan Kubang Sari.

“Pada masa itu, banyak warga di sini punya usaha membuat kapur dari karang laut. Masih tradisional cara membakarnya, dengan menggunakan kayu. Sampai kemudian dibangun tungku itu, yang kabarnya dimiliki oleh bupati Serang. Sementara untuk membakarnya, tungku itu sudah menggunakan mesin,” kenang seorang tokoh masyarakat Kelurahan Tegal Ratu.

“Tapi kualitas kapur buatan warga masih lebih baik dan berwarna putih. Sedangkan kapur dari tungku itu warnanya hitam,” lanjutnya. “Kapur buatan warga di sini digunakan untuk keperluan membangun rumah, suplai pabrik atau kebutuhan lainnya. Saking bagusnya kapur buatan warga, bahkan terkenal hingga luar Cilegon,” katanya.

Kini menara tungku yang telah berusia 40 tahun lebih dan sudah sangat lama tidak beroperasi itu masih tegak berdiri. Meski sudah lapuk di banyak bagiannya. Bagi yang pernah menyaksikan langsung atau yang mempercayainya, menara itu pun meninggalkan cerita kontroversi dan misterius terutama di malam hari. (bc/bk)

Sumber : https://www.facebook.com/Berita.Cilegon?hc_location=timeline

Tinggalkan komentar